Welcome Guest
Site menu
Login form
Section categories
My articles [5]
Search
Our poll
Rate my site
Total of answers: 1
Site friends
  • Create a free website
  • Statistics

    Total online: 1
    Guests: 1
    Users: 0

    Publisher

    Main » Articles » My articles

    Answer For a Dear One
    Berjalan di tengah ranting dalam gelap dan terang...
    Menerawang jauh dengan kerapuhan...
    Berharap angin berhembus dari lautan...
    Yang akan menggapai bahagia kehidupan...


    Balasan dariku untukmu

    Sang angin pernah berbisik padaku
    Menghembuskan nafas di sekujur tubuhku
    membuatku terpana akan rasa yang menjalar di permukaan kulit
    'Kebahagiaan dariku hanya sesaat akan kau rasa.'

    Rasa nyaman itu mengelilingiku
    Kurasa bahagiaku hanya sesaat
    Kemudian sang angin beranjak pergi
    Aku kembali terdiam dalam panas dan senyap
    Dia benar... bahagianya dia hanya sekejap akan kurasa

    Lantas di mana aku mencari kebahagiaanku yang sebenarnya?
    Aku berjalan menyusuri pantai
    Di mana angin terus bertiup tanpa henti
    Kebahagiaan yang tak akan pernah habis
    Tapi angin dari laut membuat kulit terasa lengket dan tidak nyaman

    Lalu aku kembali berpikir di mana aku harus mencari kebahagiaanku
    Aku berjalan di puncak gunung
    Di mana angin bertiup lantang dan membuatku nyaman
    Kebahagiaan yang kucari akan selalu mengelilingiku
    Tapi angin di puncak gunung membuat tubuhku membeku

    Kuputuskan untuk membuat anginku sendiri
    Menaiki kendaraan bermotor
    Angin yang akan terus menerpa wajahku
    Tapi belaiannya tidak lembut
    Membuat wajahku kotor malah masuk angin

    Mengipasi tubuh seharian dengan kipas angin
    Aku tidak merasa lengket
    Tidak mengotori wajahku
    Tidak membuatku beku
    Tapi aku berakhir dengan paru-paru basah

    Aku membiarkan tubuhku di bawah angin AC yang menyejukkan
    Katanya dilengkapi dengan ion anti kuman dan bakteri
    Udaranya sejuk
    Sedikit aku merasa kedinginan, aku bisa bergelung nyaman dalam selimut
    Ketika panas menampar, aku bisa menantang anginnya
    Tapi imbasnya...
    Listrik di rumah jadi ampun-ampunan.
    Karena terlalu nyaman aku jadi malas bergerak, tubuhku membatu
    Banyak penyakit lebih sering menghampiri

    Aku hampir menyerah ketika kusadari
    Berbagai macam angin di luar sana
    Semua memberi kebahagiaan dengan konsekuensi
    Tapi jika kamu tidak sendiri...
    Konsekuensi itu tidaklah berat

    Jika teman dalam kehidupanmu tidak ada
    Kamu masih memiliki mutiara kehidupanmu yang akan menemanimu hingga tua
    Kamu masih memiliki sahabat yang akan mengisi hari-harimu
    Kamu masih memiliki aku yang mau mendengarkanmu

    Meski nanti arah kehidupan kita berbeda
    Tapi aku masih akan tersenyum padamu
    Mengulurkan tangan untuk memberimu angin kebahagiaan
    Meski berat
    Meski enggan
    Jika kita berbagi...
    Semua itu akan baik-baik saja

    Mutiara-mutiara hatimu
    Seluruh sahabatmu
    Aku...
    Kami semualah angin kebahagiaan dalam kehidupanmu yang sesungguhnya

    Tawamu
    Tangismu
    Amarahmu
    Seluruh emosimu
    Itu adalah kebahagiaan dirimu

    Category: My articles | Added by: Thee (2010-08-29)
    Views: 661 | Comments: 3 | Rating: 0.0/0
    Total comments: 3
    3 Thee  
    0
    Ungu itu warnamu...

    1 fitrinya  
    0
    mksh..... secarik kata2 aku ternyata bisa masuk blog km yas..heheh walau terlihat tak berarti tp maknanya panjang buat aku...thanks sis..

    2 Thee  
    0
    Mungkin kupikir aku ngerti ya... hehehehe... tapi itu arti yang kutangkap dari sebaris kalimat dari mbak..
    I hope this note... will be last long... (Even if you don't read my reply note) biggrin

    Name *:
    Email *:
    Code *:

    My site